prolog manusia

alamku menyaut riuh kedatangannya.
Aq hanya terkulai di bawah poh0n serai tak mendengar padahal lantang.
Inikah manusia?
Sungguh takkan begini tingkah lakunya.

Menyerukan satu benar dari berjuta yang palsu,
Hanya bisa melalui lisan yang tak bermakna,
Tal tau maksud yang tertulis secara baik-baiknya buku agama.
Manusia,ia hanya menatap dan membuang pandangannya.
Kasihan rasulullah yang menyempurnakan dengan darah dan doa.

Anak-anak tak lagi mengibar panji,
Manusia sekarang tak menyadar dir-
Tak tau budi.
Dan tak punya akal pekerti.
Hanya tau tempf yang rasanya enak dan mengenyangkan perut.

Ampun,maap,air matanya tak pernah sungguh-sungguh.
Diciptakan malah tak sadar mengapa di cipta.
Hanya tau manusia itu bentuk rezeki darinya.
Dengan bentuk raga bahkan tak di jaga.

Sampai-sampai gonggongan itu tak lama akan menghlang dan menjadi tanah.
Disanalah ia di jarah.

Mengaku salah sambil merangkak mengadu tak bersalah,
S0mb0ng eg0nya yang mengaku d0sanya.
Sampailah ia pada akhr dunia dan siksa nestapa.
Hanya yang beriman yang kan mendapat madunya.
Dan hanya rabb yang tau kapan ia menjelma