@diarisobekk

makasih udah mampir di blog saya... seperti mampir di hati saya ... :))

Jumat, 29 Juli 2011

just my muse

akan ada saat dimana aku benar-benar memilih untuk tidak ingin mengetahui semua yang telah terjadi antara aku, kamu dan semua kenangan sia-sia itu. memang berat tapi mau gimana lagi. kamu yang memintanya. jangan pernah menyalahkan aku. aku hanya ingin menuruti semua keinginanmu dan setelah itu kita benar-benar telah habis. tanpa ada satupun sisa dari semua harapan kemarin.

takkan ada hari kedua untuk seorang penghianat.

Sabtu, 09 Juli 2011

Opinionnn


Kata teman gua , “suka sama seseorang itu boleh tapi tolong, jangan norak kalo lo ketemu dia. Jangan sampe lo harus jingkrak-jingkrak, teriak-teriak, dan yang lebih penting lagi lo jangan tarik-tarik baju gua sampai ROBEEKKKK”.
Siang yang panas tanpa diundang melanda beberapa mahasiswa yang sedang menuntut ilmu dilokal 4. Entah apa yang mereka lakukan sehingga hari itu terasa panas sekali. Bukan panas karena matahari karena matahari gak bisa disalahin kalo sedang mengeluarkan sinar UV. Tapi, sepertinya panas ini panas yang sengaja di ciptakan oleh sebagian anak kelas yang sedang “ONFIRE” istilah yang di berikan oleh yeyen ketika ada orang yang sedang jatuh cinta.
Istilahnya cinta itu adalah hal yang tak seberapa tabu bagi kami yang sudah kuliah ini. tapi yang membuat kami menjadi asing apabila orang yang sedang ONFIRE itu bertingkah sangat aneh bin nyebelin apalagi kalo ONFIRE-nya kumat –termasuk orang yang sedang menulis- karena betapa ia mengganggu sekelilingnya. Bertingkah laku seperti cacing yang kepanasan. Jingkrak sini, jingkrak sana, teriak sini, teriak sana, mutar-mutar sampe enek ngeliatnya. Bahkan kebanyakan orang yang paling sering menjadi korbannya adalah orang yang tepat berada disampingnya.
Sambil ngumpet dibelakang si-korban, tak lupa menarik bajunya si-korban ketika sang IDOLA lewat menghampiri dan tersenyum sangat ramah kepadanya lalu berlalu. Lihatlah 3 detik kemudian. Si-korban pasti meminta tolong “helep mee…helep mee”… karena temannya sedang melakukan reaksi antah-berantah yang hanya dimengerti oleh orang dari planet antah berantah juga. Ia menjerit-jerit berkata “manisssnyaaaaa…..uuggghhhttzzz” –tanpa melepas baju si-korban- tak lupa juga ia berputar 2 kali –tanpa melepas baju si-korban lagi- tragis banget nasib si-korban tersebut. Dan hal ini paling lama berlangsung selama 10 menit. 10 menit yang sia-sia buat si-korban.”-__-.
Gua bukan mau menjelek-jelekkan teman sendiri. Tapi bertindak seperti ini sungguh meresahkan masyarakat sekitar. Kalo kita suka sama orang ya, suka seadanya aja. Baru aja gebetan. Kalo udah ketemu artis idola apa yang akan dia kalukan?? Sungguh diluar nalar manusia.
Kembali ke pemikiran si-korban. Apa ya rasanya jadi orang yang di gituin??? Gue mau buat penelitian ah… bagi lo yang pernah menjadi “si-korban”dalam istilah gue… bisa lo kasi pengalaman lo ke sini…kita bisa sharing. Apakah hal tersebut menarik atau sangat menyiksa bila ditarik-tarik…oke gue tunggu komennya…siippp J .S.Z.N.

satu-satunya cinta


malam itu, langit sangat hitam, pekat menutupi bulan dan bintang. Ia seolah sangat marah untuk membiarkan bulan menerangi bumi yang ditemani oleh jutaan bintang. Langit pada saat itu seperti ingin menyemburkan petir kemarahannya dan triliunan air mata yang telah lama ia pendam. Terakhir kali ia begitu adalah pada saat ia dipaksa untuk berada diantara keambangan rasa dan itupun hanya mengeluarkan air sedikit diantara siang bolong yang sangat terang.
Sepertinya itulah gambaran perasaanku malam itu. ketika semuanya telah bahagia, hanya tinggal aku sendiri yang meratapi kelemahan. Sangat menyesal aku harus bertindak bodoh seperti itu. aku seolah dipermainkan, dilecehkan padahal aku sudah sangat bersungguh-sungguh untuk menjaga dan menjadi yang terbaik dalam suatu hubungan hampa ini. tapi apakan daya, kebanyakan dari semua yang kita rencanakan pasti hancur perlahan-lahan tanpa sisa.
Aku sudah sangat lelah untuk tidak mengakui kesakitan hati yang telah aku pendam beberapa hari ini. tetap saja ada orang yang tidak mengerti dengan apa yang aku lakukan. Mereka melihat saja tanpa mau tau apa yang aku kerjakan. Ya sudah, akupun larut dengan dunia gelap yang ku ciptakan sendiri. Sesungguhnya aku bukan orang yang pandai untuk menutupi kelemahan diri sendiri sehingga hasilnya pun aku yang menjadi korbannya. Korban kebiadaban cinta. Aku menunggu berita yang takkan pernah sampai ketanganku. Walaupun sudah banyak yang mencaci tetap saja aku menunggu tanpa pernah aku memikirkan yang ku tunggu tidak pernah member respon sedikitpun kepadaku.
Pernah suatu hari itu, ia sepertinya mencari-cari aku yang sudah hampir mati dengan perasaanku sendiri. Ia berkata bahwa kita harus menjalani hubungan ini sampai pada titik tertentu yang mungkin akan mengakhiri semuanya. Itu sangat bodoh menurutku. Apa ia tidak pernah berpikir bila kita menjalani suatu hubungan pastilah itu untuk akhir yang baik bukan mencari tahu kapan akan berakhirnya hubungan ini. sangat bodoh dan pengecut sekali.
Sangat disayangkan bahwa aku telah kalah dalam keadaan. Pada awalnya yang mengaku kalah dengan keadaan adalah dia yang memulainya. Lagi dan lagi, keadaan yang mengatur semuanya. Mengatur hak asasi manusia yang seharusnya bahagia tapi malah mati dalam rasa. Ia berkata bahwa ia sudah tidak sanggup dengan semuanya dan ini adalah salahku yang tak pernah ada saat ia membutuhkan dan ini sudah untuk ketiga kalinya.
Langit kabut pekat itu sudah tidak tahan. Tidak tahan mengeluarkan seluruh muntahannya. Petir dan air hujan. Dan juga aku. Aku sangat marah dan menjadi langit kabut malam itu. haruskah setiap kesempatan hanya diberi tiga kali kesempatan padahal bila kita yakin dengan perasaan sendiri pasti hal ini bisa diselesaikan dengan baik-baik. Aku bukan orang yang selalu penuh dengan amal perbuatan baik, dan begitu juga ia si pemula. Dan juga penyesalan itu memang selalu datang dibelakangan bukan didepan. Aku sangat menyesal cinta apabila aku yang telah mengabaikanmu. Tapi haruskah semua yang kita lalui itu berakhir dengan hanya sekejap mata? Dengan beberapa beban yang tak sanggup kau tanggung dan keadaan yang mematahkan semua ikatan kita. Kau pergi dengan semua luka yang kau tinggalkan.
Alhasil, aku pun mengamuk seamuknya besamaan dengan petir yang dimuntahkan oleh langit malam itu. walaupun suaraku kalah dengan ramainya bunyi hujan yang turun tapi aku tak peduli. Akulah langit kelabu dan pekat pada saat itu. seseorang yang ditinggali oleh kekasih yang sangat ia berarti. Seseorang yang telah kalah dengan keadaan. Dan terakhir kalinya aku memilih mati oleh kehampaan yang tiada berarti ini. mati dengan membawa hal terbodoh yang pernah aku lakukan. Mencintai orang yang tak pernah mencintaiku lagi.

MIMPI SELANGIT




Mengingat membayangkan membuai aku
Menjadikan aku bodoh dimata mereka yang tak mengertimu
Membuat aku menyeru bak gelombang malam yang sedang pasang
Panas membara menyala

Mengingatmu, meyakinkan aku akan beberapa hal penting yang banyak terlupakan.
Kau lah boneka kecilku yang selalu ku bawa kemana-mana
Kau lah jambu ku yang takkan ku berikan kepada yang lain
Kau lah harimauku yang berada tepat di tengah-tengah jantungku

Untuk menggapaimu,
Tak semudah aku meminta permen karet kepada ayah atau ibuku
Untuk mengejarmu
Tak semudah aku menghirup udara di tengah lapangan bola
Kau jauh di atas langit
Mendapatkanmu ibarat aku mimpi selangit
Mimpi bagai pungguk merindukan bulan
Dan aku akan berusaha membuatmu menjadi punyaku.
Takkan ku buat kau hanya menjadi mimpi selangitku.

galau


Ad
Aku yang salah
Aku yang dengan mudah percaya
Bodohnya…
Aku memang tak pandai untuk meminta lebih
Karena aku memang diajar begitu
Aku tak pandai merayu
Karena rayuan yang telah mematikan aku
Aku yang salah bang
Mendustakan , mengiyakan
Aku yang tak pernah mudah menjadi aku sendiri
Aku yang bodoh bang…
Karena akulah si laila.

andai andai


Andai cinta bisa di baca,
Akan ku baca dengan ditemani ombak tinggi menjulang
Supaya kau yakin bahwa cintaku lebih besar dari ombak itu

Andai cinta bisa di tuliskan,
Kan ku tulis di ujung tebing tertinggi didunia
Supaya kau menimbang rasa ragumu terhadap tulusnya hatiku

Andai cinta bisa di bayangkan
Kan ku utarakan lewat malam purnama indah tiada tara
Supaya kau bisa membawanya hingga kealam mimpi

Andai cinta bisa ku sampaikan,
Kan ku katakana dengan sejujurnya
Aku sangat cinta anugrah tuhan yang tiada bandingannya ini.