Mata itu bila di lihat,
Tak kan sama dengan maksudnya.
Kadang dia menangis sendu,sedih,senang.
Hanya dgn mulud ia menyampaikan arti airmatanya.
Tangan bila menggenggam
Tak hanya yang mati pun di lengan.
Hati dan jiwa terpaud diujungnya.
Tetap saja tak kan tau tanpa mulut yang menepiknya.
Kaki dan kepala.
Suatu ujung dari ujung.
Tetap saja mulut yang menjadi bala bahkan bara.
Tak mengerti,mulut yang membuat arti.
Tapi hati yang terpenting tak di duli. . .bohong tak terpalang bohong. . .
Tetap saja mulutmu yang berbicara. . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kritik dan Saran kalian Dibutuhkan...^^,