@diarisobekk

makasih udah mampir di blog saya... seperti mampir di hati saya ... :))

Sabtu, 14 Januari 2012

"Kamu manis, Kataku."


“BRAKKK…!” buku-buku yang ku pinjam di perpus tadi berjatuhan ke bawah. “duh, dinding sialan. Kenapa bisa ga kelihatan sih!” gumamku kesal seraya memungutnya. Benar-benar berantakan. Kertas-kertas di buku itu tersebar kemana-mana. Putih semua kecuali satu berwarna merah jambu.
“kertas apa ini?” aku memungutnya dan membalik-balikkannya. ternyata ada tulisannya.

 “Kamu manis, kataku.
Kamu indah, kataku.
Kamu resah, kataku
Kamu rindu, kataku.
Aku cinta kamu, kataku kepada tuhaku
Untukmu!”
“Tertanda : D.S ”

“waahh…. Puisinya bagus!” ucapku kagum. “hm.. D.S? siapa ya. Sepertinya pernah tau nih. Gaya tulisannya juga pernah baca. Duh.. di mana ya. Penasaran jadinya. Kok bisa ada di buku ini.” Aku penasaran. Ku putuskan untuk ke perpus lagi. Menanyakan siapa sebelumnya yang meminjam buku ini. Buku yang jarang mau di baca anak sesekolahan.

“bu, tau gak buku ini sebelumnya yang minjem siapa?” tanyaku kepada penjaga perpus, bu Sari.
“buku “Sejarah Dunia Kuno”. Hm… kalau tidak salah cowok sih yang minjam buku ini kemaren. Emangnya ada apa ya.”
“ada perlu sama dia bu.” Karangku.
“sebentar ibu cari dulu.” Bu sari pun membuka buku daftar peminjam buku di perpus.
“ini… Dika Satria kelas XII IPS2.” Jelas bu sari kepadaku.
“Pas! Terima kasih bu.” Akupun keluar dari perpus sambil mengingat-ingat namanya.
“Dika Satria XII IPS2…. Dika Satria XII IPS2….aku mengenalinya” Ulangku dalam hati. “apa aku kembalikan saja. Ini tulisannya. Mana tau di buat sengaja untuk seseorang, eh malah kelupaan. Kasihan.” Sambungku dalam hati.

Sebenarnya kelas XII IPS2 bersebelahan dengan kelasku. Tapi karena tak ada temanku di sana, aku tak pernah melewatinya. Apalagi untuk masuk kedalamnya. Walaupun aku mengenali Dika, tapi bukan berarti dia temanku. Ya sudah, aku memutuskan untuk mengembalikannya. Sesekali berbuat baik tak ada salahnya. belum sempat aku ke kelasnya, dari kejauhan aku melihat dia sedang berdiri di depan pintu kelasku. Seperti mencari seseorang. Langsung saja aku menghampirinya.
“eh, Dika kan?” sapaku kepadanya. Rupanya dia membalasnya dengan kaget.
“eh… iya…” katanya gugup. “ada apa ya.”
“kamu yang kemaren minjam buku ‘Sejarah Dunia Kuno’-kan?”
“iya.. kenapa? Eh. Jangan-jangan kamu ketemu itu ya.” dia semakin gugup.
“maksud kamu, kertas merah jambu yang ada puisinya ini.” Ucapku sambil menunjukkan kertas tersebut.
“iya… kamu baca ya?” kali ini di sertai kaget
“hm…iya” kataku merasa bersalah.
“ya tuhan. Puisi itu sebenarnya… sebenarnya… hm.. memang buat kamu. Duh. kok bisa kebaca duluan…!” sekarang aku yang gugup. Terdiam juga. “apa maksudnya…?!” ucapku membatin.
“apa maksud kamu ngomong gitu.?!” ucapku penasaran.
“kamu… kamu… kamu manis, kataku!!!” jeritnya dan langsung kabur ke arah kelasnya. Aku mematung, diam. puisi ini buatku. Dan “aku manis, katanya…” rasanya sekelilingku ikut terdiam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kritik dan Saran kalian Dibutuhkan...^^,